Search

Wednesday, 3 October 2012

Wednesday, October 3, 2012

Dear My Smile,

It happens againts. in another way or whatever that, i have tried to reborn from another land. it's suggest everyone to destroyed my own self. whatever that. it's nothing.

Minggu, 30 September 2012 aku bersama IXI menjenguk mama nya ade yang lagi di rawat di rumah sakit umum. kanker serviks. ya, penyakit yang sedang di derita mama ade. beberapa fakta dan alasan yang kami ketahui dan simpulkan, membuat kami sepakat untuk menjenguk mama ade. kami harap, mama nya ade lekas sembuh. amin. :)

pagi yang cerah lagi-lagi tiba di permukaan bumi. dengan setiap rasa yang terukir di dalam sebuah jiwa. pagi ini, sekolah bukan lah pilihan. bolos atau meliburkan diri adalah kata yang terukir. bukan tidak ingin, hanya saja izin.

hari ini gue izin dari sekolah yang gue cinta. karena anemia lagi. dan segala hal virus yang nyerang gue. beruntung, hari ini gak ada uh. memang gue beruntung. 

beberapa hal yang di anggap penting, manis asin maupun pahit. beberapa hal itu menimpa dedaunan yang berjatuhan di rumput. masalah bukan berarti mati. hanya kisah yang tertulis seperti badai yang menerpa dedaunan. ini bukan sebuah puisi, kisah yang tertulis dengan makna tersirat.

ya, mungkin beberapa hal yang cukup gak perlu gue sebutin disini gak perlu gue jelasin. sebenarnya gue cuma mau bilang kalau gue izin sekolah dari sekolah yang gue cinta. cuma itu. gue nulis untuk mengurangi rasa hampa yang tersimpan di lubuk hati terdalam*ea*. 

berjalan setapak sehingga menjatuhkan beberapa hal yang mungkin hanya dimengerti oleh ku. sesaat jiwa ini bernafas demi kematian. rasa sakit yang memeluk untaian denyut nadi ku, menyerbu jantung dan aliran darah ku. rasa sesak itu seperti besi menyelimuti paru-paru ku.

well, rasa nya gak sekolah ni nano-nano. undescription. gue gak tau gimana rasanya. yang pasti gue senang. soalnya gue gak sekolah. kenapa? ya gue gak tau. kalau lo pernah sekolah, pasti lo senang kalau tibanya hari libur. hal lazim yang gue rasakan. kebetulan, gue juga manusia normal. tapi.. 

seuntai dua kata yang terbilang cukup tidak patut di perhatikan menjadi omongan yang terbicarakan. omong kosong yang tiada kebenarannya. penulisan ini akan berhenti, hingga saraf di jari-jari ku ini terputus, terhenti ataupun mati.

intinya, gue cuma mau bilang. semoga gue lekas sembuh. wassalam

*theend*

No comments:

Post a Comment